Sabtu, 06 Juli 2013

pembelajaran alat pencernaan pada manusia

Kegiatan Belajar:
BAB 2
Organ Pencernaan Pada Manusia
  
    
      140 menit

PENDAHULUAN
 
PENDAHULUAN
A.     Deskripsi Materi
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
- menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari 
1.      Mulut,
2.      Tenggorokan,
3.      Kerongkongan,
4.      Lambung,
5.      Usus halus,
6.      Usus besar,
7.      Rektum
8.      Anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

B.   Prasarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini, kalian harus sudah memahami bagaimana mahluk hidup tumbuh dan dari mana proses pertumbuhan serta mendapatkan tenaga.

TUJUAN
 
OBJEKTIF
C. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat :
o   Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan pada manusia
o   Siswa dapat menjelaskan fungsi rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar
o   Siswa dapat Menyebutkan gangguan pada alat pencernaan makanan yang berhubung-an dengan makanan dan tata cara makanan
o   Siswa dapat Memahami fungsi dari zat gizi, kandungan zat gizi dalam makanan
o   Siswa dapat menjelaskan fungsi dari kar-bohidrat, protein, lemak, air, mineral dan protein serta menyebutkan sumbernya
o   Siswa dapat menjelaskan menu makanan yang bergizi seimbang (empat sehat lima sempurna)
o   Siswa dapat menjelaskan cara mengolah bahan makanan dengan benar.

D. Kompetensi
         Kompetensi yang akan dipelajari pada modul ini adalah :
”Mengidentifikasi organ pencernaan pada manusia”.


URAIAN MATERI
 
BELAJAR VERBAL            
Sistem Pencernaan Pada Manusia Beserta Fungsinya 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixlgwiEtGs_I0l946vc2qs0FQyEwvSNzN42-LBUnutMvq0iZKkdFMlhC9qePYXusZLC230_d0tAJjfd2l4qaBzwdmj505mpqYFdTkIQd_yyrQTtlkrUUNBRID0cZzhI25JQtdwyqYRSHo/s320/Saluran-Pencernaan.jpg








Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
-   menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
-  menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
-  membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari:
1. Mulut,
2. Tenggorokan,
3. Kerongkongan,
4. Lambung,
5. Usus halus,
6. Usus besar,
7. Rektum
8. Anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvbD0AoCK5pMQMv7J9SXZrewt2Os0ATZJB1Gw7vFsIGVHlSca12JKB7foVzXRIDbgkJz7oZOjFr1Hx05Bv_4PFMURI3kjg2BYmC_Sblhz6MwCqpoTlGNV398fB5phWeDvght9tsNWQ6iA/s320/Bagian-Bagian-Mulut.jpg









1. Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping. Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara lain:
1)  Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.
2)  Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.
3)  Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
Fungsi Gigi. Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam rongga mulut. Pada bayi, gigi akan tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan gigi susu. Gigi susu tersebut berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada usia sekitar 6–14 tahun. Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan gigi tetap. Pada anak-anak terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa terdapat 32 gigi tetap. Berikut susunan gigi susu dan gigi tetap.
Susunan Gigi Susu
Jenis
P
C
I
I
C
P
Rahang atas
2
1
2
2
1
2
Rahang bawah
2
1
2
2
1
2
Susunan Gigi Tetap
Jenis
M
P
C
I
I
C
P
M
Rahang atas
3
2
1
2
2
1
2
3
Rahang bawah
3
2
1
2
2
1
2
3
Keterangan:
I : insisivus = gigi seri (untuk memotong)
C : caninus = gigi taring (untuk menyobek)
P : premolar = geraham depan (untuk mengunyah)
M : molar = geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)
Gambar 6.7 Susunan gigi pada orang dewasa
Gambar Susunan gigi pada orang dewasa.
Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian mahkotaleher, dan akar gigi. Bagian gigi yang terlihat merupakan bagian mahkota, sedangkan bagian leher tertutup oleh lapisan gusi. Gigi dilapisi oleh lapisan email. Email merupakan lapisan paling keras pada tubuh manusia, sebagian besar dibangun oleh kalsium. Di bagian bawah lapisan email terdapat dentin. Di dalam lapisan dentin tersebut terdapat rongga pulpa, tempat pembuluh darah dan saraf berada.
Gambar 6.8 bagian Gigi
Gambar Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu mahkota, leher, dan akar gigi.


b. Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c. Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.

Keterangan:
a)     Glandula parotis merupakan kelenjar ludah di dekat telinga, menyekresikanludah yang mengandung enzim ptialin (amilase).
b)     Glandula submaksilaris merupakan kelenjar ludah di samping rahang atas,menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
c)     Glandula submandibularis merupakan kelenjar ludah di bawah lidah, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

2.  Kerongkongan (Eksofagus)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
Fungsi eksofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

3.  Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- lendir
- asam klorida
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim

Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
a)     Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
b)     Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
c)     Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
d)     Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD7SdnGNRqC9bVEwDp3XEQS0gGHq2WodZOwe0um6CpL4wKNXbFsJAvGcdZHjZUK3kqIfE0urjdzq7wa8ybvFTlMMnJhIW_rRjAqwGvAqtiZEpLku4Kv_X1r4-_mP5LJ48hQB1FL3kH6t8/s320/Anatomi-Isi-Lambung-Dan-Usus-Halus.jpg4.  Usus Halus






Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
a. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
b. Usus Kosong (Jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium

c. Usus Penyerapan (Illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
5.   Usus Besar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbqYjIDWuc7Q-Aw9te7bY5xI-JnuzoVBaZp32yoVWcr7U3q5v8yubwdJDZvQ-ZiBvlQb1ch0MLWe0Sjx-B4NI6SEkLthsHWN3wogwlvyusjOGiSzeIc6UjzZ8X99eAVGx338jHlOtIn2I/s320/Gambaran-Anatomi-Usus-Besar.jpg
Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare

6. Rektum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitMBOUAPiKAKCVEG5qCk8NzIdiCmx4PPNJf-jbl760c_lUL1dC57Z9iiz-5kR_3sJOGOtY0qB29ddYdDvPGmjaERxeqxzOX2nmJotC34HpK7YzVlglhG7uax-IZo8rYhC5yvUbtp4mBhM/s320/Anatomi-Rektum.jpg










Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.



7. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan.


                                LATIHAN   
Latihan ini bukan Tes, atau mengukur penguasaan Kalian terhadap kegiatan belajar 2 dari modul organ pencernaan pada manusia ini. Latihan ini sebagai pengayaan agar Kalian lebih mendalami konsep organ pencernaan pada manusia, yang didasarkan dengan berbagai pertimbangan, diluar pertimbangan utama yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perhatikan tugas Kalian!
1.    Gambarlah organ pencernaan pada manusia disebuah karton yang berukuran 80 cm x 100 cm!
2.    Catatlah bagian-bagian dari organ pencernaan pada manusia dan jelaskan fungsinya!
Selamat Mengerjakan !.


RANGKUMAN
 
BUKU TERBUKA              

Rangkuman
Alat pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
-   menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
-  menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
-  membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari:

1. Mulut,
2. Kerongkongan,
3. Lambung,
4. Usus halus,
5. Usus besar,
6. Rektum
7. Anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.



TES FORMATIF
 
TEST      
Untuk melihat efektifitas hasil belajar kalian, maka kalian diminta melaksanakan evaluasi penguasaan di antarannya adalah:
A. SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1.  Sebutkan alat pencernaan makanan pada manusia!
2.  Terjadinya penghancuran makanan secara mekanika terdapat pada alat pencernaan ...
3.  Zat makanan diserap dan dialirkan keseluruh tubuh. Hal ini terjadi pada proses alat pencernaan ....
4.  Terjadinya penghancuran makanan secara kimiawi terdapat pada alat pencernaan ...
5.  Lambung menghasilkan 3 zat penting, zat tersebut adalah ...
6.  Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi ...
7.  Sebutkan tentang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
8.  Bagaimana kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan.
9.  Jelaskanlah makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat.
10.         Bagaimana cara-cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya.

B. KETERANGAN
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif II yang terdapat di bagian akhir modul ini, hitunglah jawaban yang benar! Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan materi kegiatan belajar bab II.
           
Tingkat Penguasaan Materi = Jumlah Jawaban Yang Benar x 100
                                                                                    Jumlah Soal

Arti Tingkat Penguasan      90-100%        = baik sekali
                                                80-89%          = baik
70-79%          = cukup
    <70%          = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan materi 80%, atau lebih. Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80% anda harus mengulangi materi kegiatan belajar pada bab II ini, terutama pada bagian yang belum dikuasai.




                                GLOSARIUM


Apendiks  : usus buntu
caninus     : gigi taring (untuk menyobek)
epiglotis    : klep yang berada pada faring
insisivus   : gigi seri (untuk memotong)s
ileum         : Usus penyerapan
molar         : geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)
premolar    : geraham depan (untuk mengunyah)


DAFTAR  PUSTAKA
 
BUKU

Barlia L. (2002). “Sains dan Anak-anak” : Pengetahuan Dasar Guru IPA SD (Untuk Guru dan Calon Guru SD), Serang UPI.
Depdiknas. (2004), “Proyek Peningkatan Mutu Pembelajaran IPA / SEQIP” Jakarta.
Depdiknas. (2006), “Kurikulum KTSP” Jakarta.
Karli, H. dan Yuliariatiningsih, M.S. (2002), “IPA untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 5”Bina Media Informasi, Bandung.
Robinson,  S. (2013).Desain Pembelajaran dan Pelatihan  (Bahan Ajar). Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Sarjan, Purwa Sutanto, Handayani. (2004), “Sains untuk kelas 5”, Penerbit CV. Sahabat Klaten.