Selasa, 04 Juni 2013

Proses Pernapasan Pada Manusia

Proses Pernafasan pada Manusia
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.
Jenis Pernapasan berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut.
Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. 
  1. Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun (inhalasi).Relaksasi otot antar tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (e kshalasi).
  2. Pernapasan perut terjadi karena kontraksi /relaksasi otot diafragma ( datar dan melengkung), volume rongga dada membesar , paru-paru mengembang tekanan mengecil (inhalasi).Melengkung volume rongga dada mengecil, paru-paru mengecil, tekanan besar/ekshalasi.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsLI3DLqyfPMgRBeRG7tvGz7JZzjX5DPt0zhZcAaQrQ1TNk9W2l0iO_rFygpXqLVuiLpb30mNkTMVteUnoCG-dCBG1Drm6KMU1_F-hOl-Zm_P4Txui7nbH-S0YXy7XkrLlLjjSedmzVWs/s320/pernafasan.JPG
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2(karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi (Syaifuddin, 1996).
Sistem pernapasan manusia terdiri atas paru-paru dan sistem saluran yang menghubungkan jaringan paru dengan lingkungan luar paru yang berfungsi untuk menyediakan oksigen untuk darah dan membuang karbondioksida.
Sistem pernapasan pada manusia secara umum terbagi atas :
Bagian Konduksi
Bagian konduksi terdiri atas rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Bagian ini berfungsi untuk menyediakan saluran udara untuk mengalir ke dan dari paru-paru untuk membersihkan, membasahi, dan menghangatkan udara yang diinspirasi.
Bagian Respirasi
Bagian ini terdiri dari alveoli, dan struktur yang berhubungan. Pertukaran gas antara udara dan darah terjadi dalam alveoli. Selain struktur diatas terdapat pula struktur yang lain, seperti bulu-bulu pada pintu masuk yang penting untuk menyaring partikel-partikel yang masuk. Sistem pernafasan memiliki sistem pertahanan tersendiri dalam melawan setiap bahan yang masuk yang dapat merusak (Alsagaff, 2002).
Terdapat tiga kelompok mekanisme pertahanan pada system pernapasan manusia, yaitu:
  1. Arsitektur saluran nafas; bentuk, struktur, dan caliber saluran nafas yang berbeda-beda merupakan saringan mekanik terhadap udara yang dihirup, mulai dari hidung, nasofaring, laring, serta percabangan trakeobronkial. Iritasi mekanik atau kimiawi merangsang reseptor disaluran nafas, sehingga terjadi bronkokonstriksi serta bersin atau batuk yang mampu mengurangi penetrasi debu dan gas toksik kedalam saluran nafas (Tabrani Rab, 1996).
  2. Lapisan cairan serta silia yang melapisi saluran nafas, yang mampu menangkap partikel debu dan mengeluarkannya.
  3. Mekanisme pertahanan spesifik, yaitu sistem imunitas di paru yang berperan terhadap partikel-partikel biokimiawi yang tertumpuk di saluran nafas (Tabrani Rab, 1996).
5.    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmzUaW90M5ZkwjfiRPSQTYbZjt4gASO65s4Y6il3enykNPSXI6sisv3gEZv0PEG56yxIj87vOiQLeKOdyPf9Ot9S-Q9TWcyS_lTtt4cHmg8uD6VlhcCM4EtRlRKvya_YDMiaz6mIiXtfk/s320/InfoD.jpg
6.    Gangguan pada pernapasan manusia merupakan gejala adanya gangguan yang bersifat klinis. Gangguan pada sistem pernapasan manusia ini akan menghambat fungsi fisiologis tubuh pada sistem pernapasan. Gangguan pada pernapasan manusia bisa disebabkan karena adanya benda-benda asing dalam sistem pernapasan atau adanya penyakit yang muncul pada saluran pernapasan.
7.    Gangguan pada saluran pernafasan berdasarkan gejalanya, dibagi menjadi gejala yang bersifat lokal dan gejala yang bersifat umum.
8.    GEJALA LOKAL
9.    Batuk
10.  Batuk merupakan gejala yang paling umum akibat penyakit pernafasan. Batuk bisa bersifat kering atau basah tergantung dari pada produksi sekrit.
11.  Sesak
12.  Keadaan ini merupakan akibat kurang lancarnya pemasukan udara saat inspirasi ataupun pengeluaran udara saat ekspirasi, yang disebabkan oleh adanya penyempitan ataupun penyumbatan pada tingkat bronkeolus/bronkus/trakea/larings.
13.  Pengeluaran Dahak
14.  Dahak orang dewasa normal membentuk sputum sekitar 100 ml per hari dalam saluran nafas, sedangkan dalam keadaan gangguan pernafasan sputum dihasilkan melebihi 100 ml per hari.
15.  Batuk Darah
16.  Adanya lesi saluran pernafasan dari hidung paru yang juga mengenai pembuluh darah.
17.  Nyeri Dada
18.  Nyeri dada terjadi dari berbagai penyebab, tetapi yang paling khas dari penyakit paru-paru adalah akibat radang pleura.
19.  GEJALA UMUM
20.  Gejala-gejala yang disebut di atas bersifat setempat. Beberapa penyakit memberi juga gejala umum, seperti suhu badan meninggi, pusing dan mabuk kepala, tidak suka makan, rasa lesu/lemah, keringat dingin dan sebagainya (Danosantoso, 1998). Masalah pernafasan pada pekerja di tempat pengolahan telah dikenal selama 2 dekade ini. Gejala-gejala dada akut seperti batuk, sesak, dada terasa berat dan iritasi saluran nafas atas muncul pada saat kerja biasa (Alsagaff, 2002).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWYBViP_jUml27Q9bWx5NX7gSt2oI7fSFYHLs1helGKwt6C_EZ4uusR71PN8_9QoBVd5daWrV_wnlBELqHH_Nv293WXGjt9tbrq8vuPBtqMfo0gayx-K76-UePi7bjt049lN2EiB5tto/s320/pernapasan.gif
Fungsi pernapasan manusia adalah sebagai tempat terjadinya pertukaran zat antara Odan CO2. Tapi sebenarnya, fungsi pernapasan pada manusia jauh lebih kompleks dari itu. Bahkan fungsi pernapasan dapat menentukan normal tidaknya keadaan seseorang.
Secara umum fungsi pernapasan pada manusia adalah:
  1. Mengambil oksigen (O2) yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-selnya) untuk mengadakan pembakaran
  2. Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh)
  3. Melembabkan udara.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dan udara berlangsung di alveolus paru-paru. Pertukaran tersebut diatur oleh kecepatan dan di dalamnya aliran udara timbal balik (pernapasan), dan tergantung pada difusi oksigen dari alveoli ke dalam darah kapiler dinding alveoli. Hal yang sama juga berlaku untuk gas dan uap yang dihirup. Paru-paru merupakan jalur masuk terpenting dari bahan-bahan berbahaya lewat udara pada paparan kerja.
Proses dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap, yaitu:

  1. Ventilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru
  2. Pertukaran gas di dalam alveoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan luar
  3. Transportasi gas melalui darah
  4. Pertukaran gas antara darah dengan sel-sel jaringan. Proses ini disebut pernapasan dalam
  5. Metabolisme penggunaan Odi dalam sel serta pembuatan CO2 yang disebut juga pernapasan seluler.

alat pernapasan manusia

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cD0C2KWp4A2xQiyvsWcp6vX0wcqsIo-Aaw9AijC7qsyLNv_5sUB4egB71yvripnhi0Zzc2sw4WxrHuxf0ofXew8c5QuBV4hckET9o1q_jbenwUyWQyI9SGVUCfqTQnro1tfFFDfNA4kK/s320/alat1.jpg
Alat-alat pernapasan pada manusia adalah organ-organ yang bertanggungjawab terhadap sirkulasi pernapasan. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari organ-organ internal dan eksternal. Alat-alat pernapasan ini memegang perananan penting keberlangsungan hidup manusia, mempengaruhi kesehatan dan lain-lain.
Alat-alat pernapasan pada manusia akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini:
Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan merupakan alat pernapasan paling awal. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choanae.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYbjs8UtVrxXcENlnz63wNBQK9uV5XhvP0E5SQT0JbJgNdWptmnihTE9UbWthZ3T7T20UpljfLoV8dA5X57DuEncrGEAa8BqCaKdhbJKu9pb69adqK0qncXNE-amRPGbA9HNF60DH1O4c/s320/alat2.jpg
Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWlrtvYdvTMw_uLa2h7cSGMq2Eb_Av3-p80f3b3DacsrA-iq5EZMjlWrOTHMP019bTPbCBLS5iGaOCZUW7kp4NOq29Pmp5FXnSy9HnZpg3gSwSdegfgdgnb-U83xZzoXRjMCaHmZIW3PI/s320/alat3.jpg
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk suara percakapan.
Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4fjQmvsHemtzB0nPfDQMJNYnorOu1V6cYcFE6dTIhGNNceSCIcfnTKzZDJ8gKG6eIxvmmb5reDfKHCP3Cx5ZqyMPSwaIZF0nsXHB_j1XClYVmu-VYp281Ltxw7H6Ph3ybd36F5EPmlIU/s320/alat4.png
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).
Pangkal Tenggorokan (laring)
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring.
Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara.Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoeoVXJYKpLYeSO6ezJtGpU2cH3jPZv6uiSQQ6UO3NdCEJA9wnvke8Jk656KFqE8OESisWr488gn3ileU29GLNlXRNG4u55YPSk8oeLjWkBfyoAEFcfhmRv7x4__maelyqn1XQ9P7ET_g/s320/alat5.png
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara.
Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjekqECgu34YYcDzuZytXfDY2lUeAPwZZLaD2P-stQOvaUABtc4KbCFRQV8v4c3wmE9uiAn0unT-WidA34AMEnBRI-FpTTq_yFZUYMgCUuzfg20dm5BjSVo-bfps3Mkba_yOt3G91RH_c4/s320/alat6.jpeg
Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler darah, melalui kapiler-kapiler darah dalam alveolus inilah oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru.
Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus terminalis bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian menjadi duktus alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris mangandung gelembung-gelembung yang disebut alveolus.Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglUnXF3sAIED8Bco-6HtQo5pjmCIN_5RH9mHeOzVEtT1y3-9L5p98oDw_g4KNfG-AbxEvRCxHqdXAGiQ0Avth1rOWRN4qhcQFUn6p-ng8fSemeP2XRZfTAoWSsKik8WmyanHA4YxKY0ZE/s320/alat7.jpg
Kapasitas Paru-Paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan udara komplementer. Ketika kita menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara suplementer. Meskipun telah mengeluarkan napas sekuat-kuatnya, tetapi masih ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Jadi, Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500 ml/wanita dan 5500 ml/pria.
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus. Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.